METAMORFOSIS PADA SERANGGA DAN
AMPHIBI
Metamorfosis adalah peristiwa perubahan
bentuk tubuh secara bertahap yang dimulai dari larva sampai dewasa.
Serangga yang tidak mengalami
metamorfosis tidak mengalami perubahan bentuk dari menetas sampai dewasa, hanya
mengalami perubahan ukuran tubuhnya saja. perkembangan ini biasanya dialami
oleh serangga-serangga yang tak bersayap seperti kutu buku (Lepisma saccharina).
Proses metamorfosis sempurna mengalami
beberapa tahapan :
1.
Telur
2. Larva adalah serangga (berupa ulat)
yg belum dewasa yg baru keluar dari
telurnya.
3. Pupa adalah kepompong dimana pada
saat itu serangga tidak
melakukan
kegiatan, pada saat
itu pula terjadi penyempurnaan dan pembentukan
organ.
4. Imago adalah fase dewasa atau fase
perkembangbiakan.
![Description: index.jpg](file:///C:\Users\acer\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.jpg)
Proses metamorfosis tak sempurna
mengalami tahapan :
- Telur
- Nimfa, ialah seranggamuda yang mempunyai sifat dan bentuk sama dengan dewasanya.
- Imago (dewasa), ialah fase yang ditandai telah berkembangnya semua organ tubuh dengan baik.
Serangga
mengalami pergantian kulit (molting) pada fase nimfa/larva. Peristiwa molting terdiri dari proses apolisis dan
proses ekdisis yang berakhir dengan terbentuknya instar pasca ekdisis.
Serangga
yang mengalami metamorfosis sempurna antara
lain :
kupu-kupu, kepik, nyamuk dan lebah madu.
Serangga yang mengalami metamorfosis tidak
sempurna
antara lain : kecoa, belalang, rayap dan
capung.
Amphibi
Metamorfosis
yang terjadi pada katak
adalah metamorfosis sepurna yang ditandai dengan adanya
fase yang disebut pupa atau kepompong. Bentuk larva dengan serangga dewasa jauh
berbeda.
Proses metamorfosis pada Amphibi
• Pertumbuhan
dan perkembangan katak diawali sejak terbentuk zigot.
• Zigot kemudian berkembang menjadi embrio.
• Satu minggu kemudian, terbentuklah larva yang
sering disebut
kecebong/berudu. Awalnya kecebong bernapas dengan tiga insang luar, tetapi
kemudian berganti menjadi insang dalam.
Beberapa waktu kemudian terbentuk tutup insang dan kaki belakang.
Beberapa waktu kemudian terbentuk tutup insang dan kaki belakang.
• Setelah berumur tiga bulan, berudu mengalami metamorfosis
yang ditandai terbentuknya paru-paru dan empat kaki, hilangnya insang dan ekor,
lalu menjadi bentuk katak.
Ekor pada katak akan
menghilang (memendek) seiring perkembangan tubuhnya menjadi katak dewasa. Ekor
berudu mengalami
degenerasi.
Katak akan meletakkan telurnya pada tempat tertentu atau menyebar karena
pengaruh aliran air, akan tetapi beberapa betina katak ada yang membawa
telurnya diatas pungung sampai telurnya menetas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar