Rabu, 01 Juli 2015





METAMORFOSIS PADA SERANGGA DAN AMPHIBI

Metamorfosis adalah peristiwa perubahan bentuk tubuh secara bertahap yang dimulai dari larva sampai dewasa.
Serangga yang tidak mengalami metamorfosis tidak mengalami perubahan bentuk dari menetas sampai dewasa, hanya mengalami perubahan ukuran tubuhnya saja. perkembangan ini biasanya dialami oleh serangga-serangga yang tak bersayap seperti kutu buku (Lepisma saccharina).
Proses metamorfosis sempurna mengalami beberapa tahapan :
1.  Telur
2. Larva adalah serangga (berupa ulat) yg belum dewasa yg baru keluar dari
     telurnya.
3. Pupa adalah kepompong dimana pada saat itu serangga tidak melakukan
     kegiatan, pada saat itu pula terjadi penyempurnaan dan pembentukan
     organ.
4. Imago adalah fase dewasa atau fase perkembangbiakan.
Description: index.jpg
Proses metamorfosis tak sempurna mengalami tahapan :
  1. Telur
  2. Nimfa, ialah seranggamuda yang mempunyai sifat dan bentuk sama dengan dewasanya.
  3. Imago (dewasa), ialah fase yang ditandai telah berkembangnya semua organ tubuh dengan baik.
Serangga mengalami pergantian kulit (molting) pada fase nimfa/larva.  Peristiwa molting  terdiri dari proses apolisis dan proses ekdisis yang  berakhir dengan terbentuknya instar pasca ekdisis.
Serangga yang mengalami metamorfosis sempurna antara
   lain :
   kupu-kupu, kepik, nyamuk dan lebah madu.
 Serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna 
   antara lain : kecoa, belalang, rayap dan capung.

Amphibi
Metamorfosis yang terjadi pada katak adalah metamorfosis sepurna yang ditandai dengan adanya fase yang disebut pupa atau kepompong. Bentuk larva dengan serangga dewasa jauh berbeda.    

Proses metamorfosis pada Amphibi
      Pertumbuhan dan perkembangan katak diawali sejak terbentuk zigot.
       Zigot kemudian berkembang menjadi embrio.
       Satu minggu kemudian, terbentuklah larva yang sering disebut kecebong/berudu. Awalnya kecebong bernapas dengan tiga insang luar, tetapi kemudian berganti menjadi insang dalam.
Beberapa waktu kemudian terbentuk tutup insang dan kaki belakang.
       Setelah berumur tiga bulan, berudu mengalami metamorfosis yang ditandai terbentuknya paru-paru dan empat kaki, hilangnya insang dan ekor, lalu menjadi bentuk katak.
Ekor pada katak akan menghilang (memendek) seiring perkembangan tubuhnya menjadi katak dewasa. Ekor berudu mengalami degenerasi.
Katak akan meletakkan telurnya pada tempat tertentu atau menyebar karena pengaruh aliran air, akan tetapi beberapa betina katak ada yang membawa telurnya diatas pungung sampai telurnya menetas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar