Rabu, 01 Juli 2015

Contoh RPP K13



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan      : SMA X
Mata Pelajaran            : Biologi
Kelas/ Semester           : XI/ Semester 1
Materi Pokok              : Struktur dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan pada Sistem
  Gerak
Pertemuan ke              : 3 (Tiga)
Alokasi Waktu            : 2x45 menit
                                     

  1. KOMPETENSI INTI

KI 1.      Menghayati dan mengamalkan  ajaran agama yang dianutnya.
KI 2.      Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tang-gung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3.      Menjelaskan, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik se-suai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4.      Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu meng-gunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B.     KOMPETENSI DASAR
KD1.1             Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi sel, jaringan, organ penyusun sistem dan bioproses yang terjadi pada mahluk hidup.
KD1.2             Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses.
KD.1.3            Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
KD 2.1.           Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan,  gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium
KD. 2.2           Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar.
KD. 3.5           Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem gerak dan mengaitkan dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan mekanisme gerak serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem gerak manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi.
KD.4.1                        Menyajikan model/charta/gambar/ yang merepresentasikan pemahamannya tentang struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan.

C.  INDIKATOR
A. Kognitif
     Proses
1.   Menjelaskan minimal 3 macam sendi beserta contohnya melalui demostrasi siswa secara langsung.(C2)
2.   Mengaitkan proses-proses gerak yang dilakukan dengan kelainan yang mungkin terjadi. (C4)
Produk
1.  Mendiskusikan berbagai bentuk gerakan sendi bersama melalui demostrasi siswa secara langsung dalam kelompok.
B. Afektif
1.  Menunjukkan sikap teliti saat mendiskusikan berbagai bentuk gerakan sendi.

D.  MATERI POKOK
Persendian dapat dibedakan menjadi tiga berdasarkan kemungkinan geraknya yaitu sinartrosis, ampiartrosis, dan diartrosis.
1.      Sendi sinartrosis (sendimati) adalah sendi yang tidak dapat digerakkan, jenis sendi sinartrosi sada dua : sinartrosis sinfibrosis, dansinartrosis sinkondrosis
2.      Sendi ampiartosis denganpergerakanterbatasakibattekanan, jenis-jenissendiampiartrosisyaitu : simpisis, sindemosis, dan gomposis,
3.      Sendi diartrosis, sendi yang dapat bergerak bebas. Jenis sendi diartrosis yaitu : sendiengselbergerakkesatuarahsepertipintu, sendipelurubergerak bebas kesegala arah, ujung tulang berbentuk lekuk dan bongkol serta berporos tiga, sendi pelana bergerak bebas seperti gerakan orang mengendarai kuda dan berporos dua, sendi putar bergerak dengan polarotasi dan memiliki satu poros, sendi luncur gerakan menggeser tidak berporos dan memiliki ujung tulang yang agak rata, sendi kondiloid gerakan kekiri dan kekanan atau kedepan dan kebelakang berporos dua.

E.  METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan                       : Pendekatan Scientific
Model Pembelajaran         : Inquiry terbimbing
Metode Pembelajaran       : ceramah, diskusi, tanya jawab, demonstrasi dan penugasan

F.   MEDIA PEMBELAJARAN
1.   Media :
a.  Laptop
b.  LCD
c.  LKS (Lembar Kerja Siswa)
d. Model persendian manusia
f.  Buku panduan kelas XI
2. Sumber Belajar
Syamsuri istamar dkk. 2007. BIOLOGI SMA KELAS XI. Jakarta : Erlangga.

G. KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR
Kegiatan
Langkah-Langkah Model Inquiry
Deskripsi
Alokasi Waktu
Pendahuluan
Menciptakan situasi (Stimulasi)


1.   Guru mengucapkan salam.
2.   Guru menanyakan kabar & mengecek kehadiran
Pemusatan perhatian :
3.   Guru menyuruh salah seorang siswa untuk maju ke depan. Lalu guru menyuruhnya untuk menggerakkan tangan dan kaki secara perlahan.
4.   Guru bertanya kepada siswa. Anak-anak, teman kalian telah menggerakan bagian tangannya ke atas dan ke bawah. Ini artinya antara tulang yang satu dengan yang lain, dihubungkan oleh apa ya?
5.   Guru memberitahukan materi yang akan dipelajari pada hari ini.
6.   Guru menyampaikan  tujuan  dalam mempelajari macam-macam sendi.
5 menit
Inti



Identifikasi masalah










Merumuskan masalah
Menyusun hipotesis

Pengumpulan data


Analisis

Kesimpulan

1.   Guru menyampaikan materi tentang macam-macam sendi melalui gambar kerangka manusia.
2.   Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan ini.
3.   Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan masing-masing kelompok sebanyak 4 orang.
4.   Guru menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
5.   Guru membagikan LKS pada masing-masing siswa dan meminta mereka untuk mengisi LKS tersebut.
6.   Guru meminta siswa untuk merumuskan masalah.
7.   Guru meminta siswa untuk menyusun hipotesis.
8.   Siswa dibimbing dalam melakukan pengamatan melalui demostrasi berbagai gerakan sendi.
9.   Guru membimbing siswa dalam menganalisis hasil pengamatannya.
10.  Siswa menyimpulkan hasil pengamatan pada hari ini.
11.  Guru meminta siswa kembali ke tempat duduknya masing-masing.
75 menit
Penutup
Penilaian
Informasi kegiatan selanjutnya

1.   Guru memberikan evaluasi.
2.   Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
3.   Guru mengakhiri pelajaran
10 menit


H.  PENILAIAN HASIL BELAJAR
1.   Teknik dan Bentuk Instrumen (untuk semua pertemuan)
Teknik
Bentuk instrument
a.       Pengamatan sikap
Lembar pengamatan sikap dan rubrik
b.      Tes tertulis
Tes isian dan uraian




a.   Lembar Penilaian Afektif

No

 Nama Siswa
       
NIS

KriteriaPenilaian Sikap

Jum-lah skor

 Nilai akhir
  
   Teliti
      
Jujur
        Tanggug jawab
        Bekerja sama
        Kritis


      KB
      
       B
       SB
      KB
    
       B
       SB
      KB
       
B
       SB
      KB

      B
       SB
 KB 
  
      B
       SB
       1



















       2



















       3



















       4



















       5



















       6




















                          Skor yang didapat
Nilai Akhir =                                          x 100
                      Skor Maksimal

Guru/ Penilai


(                                   )

Rubrik Pengamatan afektif
    No.
Aspek
   Yang Dinilai
Penilaian
Kurang Baik
Baik
Sangat Baik  
1               1.
2                
3                
4                
5                
6                
7                
8                
9                
10            
        Teliti
        Siswa sama sekali tidak menunujukkan sikap teliti dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan di dalam kelas/ laboratorium maupun di luar kelas/ laboratorium
Siswa sudah ada menunujukkan sikap teliti dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan di dalam kelas/ laboratorium maupun di luar kelas/ laboratorium.
Siswa sudah ada sikap teliti dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan di dalam kelas/ laboratorium maupun di luar kelas/ laboratorium secara terus menerus dan  konsisten.
1.      32                2.
Jujur
        Siswa sama sekali tidak menunujukkan sikap jujur terhadap fakta dan data dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan di dalam kelas/ laboratorium maupun di luar kelas/ laboratorium
Siswa sudah ada menunujukkan sikap jujur terhadap fakta dan data dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan di dalam kelas/ laboratorium maupun di luar kelas/   laboratorium, tetapi masih belum konsisten.
Siswa sudah ada sikap jujur terhadap fakta dan data dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan di dalam kelas/ laboratorium maupun di luar kelas/ laboratorium secara terus menerus dan  konsisten.
3.
Tanggung  jawab
Siswa sama sekali tidak menunujukkan sikap tanggung  jawab dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan di dalam kelas/ laboratorium maupun di luar kelas/ laboratorium

Siswa sudah ada menunujukkan sikap tanggung  jawab dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan di dalam kelas/ laboratorium maupun di luar kelas/ laboratorium, tetapi masih belum  konsisten.
Siswa sudah ada sikap tanggung  jawab dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan di dalam kelas/ laboratorium maupun di luar kelas/ laboratorium secara terus menerus dan  konsisten.
4.
Kerjasama
Siswa sama sekali tidak menunujukkan sikap bekerja sama dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan di dalam kelas/ laboratorium maupun di luar kelas/ laboratorium

Siswa sudah ada menunujukkan sikap bekerjasama dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan di dalam kelas/ laboratorium maupun di luar kelas/ laboratorium, tetapi masih belum konsisten.
Siswa sudah ada sikap bekerjasama dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan di dalam kelas/ laboratorium maupun di luar kelas/ laboratorium secara terus menerus dan  konsisten.
5.
Kritis
Siswa sama sekali tidak menunujukkan sikap kritis dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan di dalam kelas/ laboratorium maupun di luar kelas/ laboratorium

Siswa sudah ada menunujukkan sikap kritis dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan di dalam kelas/ laboratorium  maupun di luar kelas/ laboratorium, tetapi masih belum konsisten.
Siswa sudah ada menunjukkan sikap kritis dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan di dalam kelas/ laboratorium  maupun di luar kelas/ laboratorium secara terus menerus dan konsisten.









b.      Lembar Penilaian Psikomotorik
No.
Kegiatan
Hasil
Kurang baik
Baik
Sangat  baik
1.
Melakukan pengamatan



2.
Hasil pengamatan



3.
Melakukan analisis data




                          Skor yang didapat
Nilai Akhir =                                          x 100
                      Skor Maksimal
                                                                                                   Guru/ Penilai


(                          )

Rubrik penilaian psikomotorik
No.
Aspek yang dinilai
Penilaian
Baik (3)
Cukup (2)
Kurang (1)
1.
Melakukan pengamatan
Pengamatan teliti dan bebas interpretasi
Pengamatan teliti, tetapi mengandung interpretasi
Pengamatan tidak teliti
2.
Hasil pengamatan
Menunjukkan data yang teliti, ojektif, lengkap, aman, masih mencampurkan data dari inferensi
Data yang ditunjukkan masih terdapat kurang teliti, objektif, aman
Data tidak menunjukkan hasil pengamatan yang objektif, lengkap, dan aman
3.
Melakukan analisis data.
Menjawab bahan diskusi dengan benar dan membuat laporan tertulis kelompok dengan baik
Menjawab bahan diskusi dan tidak membuat laporan tertulis kelompok dengan baik
Tidak menjawab bahan diskusi dengan benar dan tidak membuat laporan tertulis kelompok dengan baik.

c.       Penilaian kognitif
Tes/ evaluasi (soal terlampir)
Soal :
1.  Jelaskan minimal 4 macam sendi beserta contohnya!
2.  Hubungkan proses-proses gerak yang dilakukan dengan kelainan yang mungkin terjadi!
Jawaban :
1.  a. sendi engsel, kedua ujung tulangnya berbentuk seperti engsel dan berporos satu, gerakannya hanya satu arah. Contohnya: sendi pada siku dan lutut.
     b. sendi putar, ujung tulang yang satu dapat mengitari ujung tulang yang lain. Gerakan rotasinya satu poros, misalnya sendi antar tulang hasta dan pengumpil
     c. sendi pelana, kedua ujung tulang membentuk sendi berbentuk pelana dan berporos dua, tetapi dapat bergerak lebih bebas. Misalnya sendi antar tulang telapak tangan.
     d. sendi peluru, kedua ujung tulang berbentuk lekuk dan bongkol. Bentuk ini memungkinkan gerakan bebas ke segala arah dan dapat berporos tiga. Misalnya, sendi antara tulang gelang bahu dan lengan atas.

2.  Pada persendian, ada beberapa gangguan ataupun kelainan yang bisa saja terjadi, seperti dislokasi, ankilosis, terkilir, dan artritis. Dislokasi disebabkan bergesernya sendi dari kedudukan semula karena jaringan ligamentumnya sobek.
Ankilosis yaitu keadaan dimana persendiaan seolah-olah menyatu dan tidak dapat digerakkan. Terkilir adalah tertariknya ligamentum ke posisi yang tidak sesuai, tapi sendi tidak bergeser. Sedangkan artritis merupakan peradangan pada sendi.

KISI-KISI SOAL
Pertemuan 3
NO
NO SOAL
Ranah Kognitif
Skors
1
1
C2
35
2
2
C4
65

Tidak ada komentar:

Posting Komentar