RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan
Pendidikan : SMA X
Mata
Pelajaran : Biologi
Kelas/
Semester : XI/ Semester 1
Materi Pokok : Struktur
dan Fungsi Sel Penyusun Jaringan pada Sistem
Gerak
Pertemuan ke : 3 (Tiga)
Alokasi
Waktu : 2x45 menit
- KOMPETENSI INTI
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tang-gung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3. Menjelaskan,
menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik se-suai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, dan mampu meng-gunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
B.
KOMPETENSI
DASAR
KD1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan
tentang struktur dan fungsi sel, jaringan, organ penyusun sistem dan bioproses
yang terjadi pada mahluk hidup.
KD1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati
bioproses.
KD.1.3 Peka
dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi
lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
KD
2.1. Berperilaku ilmiah: teliti,
tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli
dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan
dan berargumentasi, peduli lingkungan,
gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan
kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan
pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar
kelas/laboratorium
KD. 2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan
menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan
percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar.
KD.
3.5 Menganalisis hubungan antara
struktur jaringan penyusun organ pada sistem gerak dan mengaitkan dengan bioprosesnya
sehingga dapat menjelaskan mekanisme gerak serta gangguan fungsi yang mungkin
terjadi pada sistem gerak manusia melalui studi literatur, pengamatan,
percobaan, dan simulasi.
KD.4.1 Menyajikan
model/charta/gambar/ yang merepresentasikan pemahamannya tentang struktur dan
fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan.
C. INDIKATOR
A. Kognitif
Proses
1. Menjelaskan minimal 3 macam sendi
beserta contohnya melalui demostrasi siswa secara langsung.(C2)
2. Mengaitkan proses-proses gerak yang
dilakukan dengan kelainan yang mungkin terjadi. (C4)
Produk
1. Mendiskusikan
berbagai bentuk gerakan sendi bersama melalui demostrasi siswa secara langsung
dalam kelompok.
B. Afektif
1. Menunjukkan
sikap teliti saat mendiskusikan berbagai bentuk gerakan sendi.
D. MATERI POKOK
Persendian
dapat dibedakan menjadi tiga berdasarkan kemungkinan geraknya yaitu
sinartrosis, ampiartrosis, dan diartrosis.
1.
Sendi sinartrosis
(sendimati) adalah sendi yang tidak dapat digerakkan, jenis sendi sinartrosi
sada dua : sinartrosis sinfibrosis, dansinartrosis sinkondrosis
2.
Sendi ampiartosis
denganpergerakanterbatasakibattekanan, jenis-jenissendiampiartrosisyaitu :
simpisis, sindemosis, dan gomposis,
3.
Sendi diartrosis, sendi
yang dapat bergerak bebas. Jenis sendi diartrosis yaitu : sendiengselbergerakkesatuarahsepertipintu,
sendipelurubergerak bebas kesegala arah, ujung tulang berbentuk lekuk dan
bongkol serta berporos tiga, sendi pelana bergerak bebas seperti gerakan orang
mengendarai kuda dan berporos dua, sendi putar bergerak dengan polarotasi dan
memiliki satu poros, sendi luncur gerakan menggeser tidak berporos dan memiliki
ujung tulang yang agak rata, sendi kondiloid gerakan kekiri dan kekanan atau
kedepan dan kebelakang berporos dua.
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Pendekatan Scientific
Model Pembelajaran : Inquiry
terbimbing
Metode Pembelajaran : ceramah, diskusi, tanya jawab,
demonstrasi dan penugasan
F. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media :
a. Laptop
b. LCD
c. LKS
(Lembar Kerja Siswa)
d. Model
persendian manusia
f. Buku
panduan kelas XI
2. Sumber Belajar
Syamsuri
istamar dkk. 2007. BIOLOGI SMA KELAS XI. Jakarta : Erlangga.
G. KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR
Kegiatan
|
Langkah-Langkah Model Inquiry
|
Deskripsi
|
Alokasi Waktu
|
Pendahuluan
|
Menciptakan
situasi (Stimulasi)
|
1. Guru mengucapkan salam.
2. Guru menanyakan kabar &
mengecek kehadiran
Pemusatan perhatian :
3. Guru menyuruh salah seorang siswa
untuk maju ke depan. Lalu guru menyuruhnya untuk menggerakkan tangan dan kaki
secara perlahan.
4. Guru bertanya kepada siswa.
Anak-anak, teman kalian telah menggerakan bagian tangannya ke atas dan ke
bawah. Ini artinya antara tulang yang satu dengan yang lain, dihubungkan oleh
apa ya?
5. Guru memberitahukan materi yang
akan dipelajari pada hari ini.
6. Guru menyampaikan tujuan
dalam mempelajari macam-macam sendi.
|
5
menit
|
Inti
|
Identifikasi masalah
Merumuskan masalah
Menyusun hipotesis
Pengumpulan data
Analisis
Kesimpulan
|
1.
Guru menyampaikan materi tentang macam-macam sendi melalui
gambar kerangka manusia.
2.
Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilakukan pada
pertemuan ini.
3.
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan
masing-masing kelompok sebanyak 4 orang.
4.
Guru menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
5.
Guru membagikan LKS pada masing-masing siswa dan meminta
mereka untuk mengisi LKS tersebut.
6.
Guru meminta siswa untuk merumuskan masalah.
7.
Guru meminta siswa untuk menyusun hipotesis.
8.
Siswa dibimbing dalam melakukan pengamatan melalui
demostrasi berbagai gerakan sendi.
9.
Guru membimbing siswa dalam menganalisis hasil
pengamatannya.
10.
Siswa menyimpulkan hasil pengamatan pada hari ini.
11. Guru meminta siswa kembali ke
tempat duduknya masing-masing.
|
75 menit
|
Penutup
|
Penilaian
Informasi
kegiatan selanjutnya
|
1. Guru memberikan evaluasi.
2. Guru menginformasikan
kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
3. Guru mengakhiri pelajaran
|
10 menit
|
H. PENILAIAN HASIL BELAJAR
1.
Teknik
dan Bentuk Instrumen (untuk semua pertemuan)
Teknik
|
Bentuk instrument
|
a. Pengamatan sikap
|
Lembar
pengamatan sikap dan rubrik
|
b. Tes tertulis
|
Tes isian dan uraian
|
a.
Lembar
Penilaian Afektif
No
|
Nama Siswa
|
NIS
|
KriteriaPenilaian
Sikap
|
Jum-lah skor
|
Nilai akhir
|
||||||||||||||
Teliti
|
Jujur
|
Tanggug jawab
|
Bekerja sama
|
Kritis
|
|||||||||||||||
KB
|
B
|
SB
|
KB
|
B
|
SB
|
KB
|
B
|
SB
|
KB
|
B
|
SB
|
KB
|
B
|
SB
|
|||||
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||
2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||
3
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||
4
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||
5
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||
6
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Skor
yang didapat
Nilai Akhir = x 100
Skor Maksimal
Guru/ Penilai
( )
Rubrik
Pengamatan afektif
No.
|
Aspek
Yang Dinilai
|
Penilaian
|
||
Kurang Baik
|
Baik
|
Sangat Baik
|
||
1
1.
2
3
4
5
6
7
8
9
10
|
Teliti
|
Siswa sama sekali tidak menunujukkan sikap teliti dalam setiap
tindakan dan dalam melakukan pengamatan di dalam kelas/ laboratorium maupun
di luar kelas/ laboratorium
|
Siswa sudah ada menunujukkan sikap teliti dalam setiap tindakan
dan dalam melakukan pengamatan di dalam kelas/ laboratorium maupun di luar
kelas/ laboratorium.
|
Siswa sudah ada sikap teliti dalam setiap tindakan dan dalam
melakukan pengamatan di dalam kelas/ laboratorium maupun di luar kelas/
laboratorium secara terus menerus dan
konsisten.
|
1.
32 2.
|
Jujur
|
Siswa
sama sekali tidak menunujukkan sikap jujur terhadap fakta dan data dalam
setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan di dalam kelas/ laboratorium maupun
di luar kelas/ laboratorium
|
Siswa sudah ada menunujukkan sikap jujur terhadap fakta dan data
dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan di dalam kelas/
laboratorium maupun di luar kelas/
laboratorium, tetapi masih belum konsisten.
|
Siswa sudah ada sikap jujur terhadap fakta dan data dalam setiap
tindakan dan dalam melakukan pengamatan di dalam kelas/ laboratorium maupun
di luar kelas/ laboratorium secara terus menerus dan konsisten.
|
3.
|
Tanggung jawab
|
Siswa sama sekali tidak menunujukkan sikap tanggung jawab dalam setiap tindakan dan dalam
melakukan pengamatan di dalam kelas/ laboratorium maupun di luar kelas/ laboratorium
|
Siswa sudah ada menunujukkan sikap tanggung jawab dalam setiap tindakan dan dalam
melakukan pengamatan di dalam kelas/ laboratorium maupun di luar kelas/
laboratorium, tetapi masih belum
konsisten.
|
Siswa sudah ada sikap tanggung
jawab dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan di dalam
kelas/ laboratorium maupun di luar kelas/ laboratorium secara terus menerus
dan konsisten.
|
4.
|
Kerjasama
|
Siswa sama sekali tidak menunujukkan sikap bekerja sama dalam
setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan di dalam kelas/ laboratorium
maupun di luar kelas/ laboratorium
|
Siswa sudah ada menunujukkan sikap bekerjasama dalam setiap
tindakan dan dalam melakukan pengamatan di dalam kelas/ laboratorium maupun
di luar kelas/ laboratorium, tetapi masih belum konsisten.
|
Siswa sudah ada sikap bekerjasama dalam setiap tindakan dan
dalam melakukan pengamatan di dalam kelas/ laboratorium maupun di luar kelas/
laboratorium secara terus menerus dan
konsisten.
|
5.
|
Kritis
|
Siswa sama sekali tidak menunujukkan sikap kritis dalam setiap
tindakan dan dalam melakukan pengamatan di dalam kelas/ laboratorium maupun
di luar kelas/ laboratorium
|
Siswa sudah ada menunujukkan sikap kritis dalam setiap tindakan
dan dalam melakukan pengamatan di dalam kelas/ laboratorium maupun di luar kelas/ laboratorium, tetapi
masih belum konsisten.
|
Siswa sudah ada menunjukkan sikap kritis dalam setiap tindakan
dan dalam melakukan pengamatan di dalam kelas/ laboratorium maupun di luar kelas/ laboratorium secara
terus menerus dan konsisten.
|
b.
Lembar
Penilaian Psikomotorik
No.
|
Kegiatan
|
Hasil
|
||
Kurang baik
|
Baik
|
Sangat
baik
|
||
1.
|
Melakukan pengamatan
|
|
|
|
2.
|
Hasil
pengamatan
|
|
|
|
3.
|
Melakukan analisis data
|
|
|
|
Skor
yang didapat
Nilai Akhir = x 100
Skor Maksimal
Guru/
Penilai
( )
Rubrik penilaian
psikomotorik
No.
|
Aspek
yang dinilai
|
Penilaian
|
||
Baik (3)
|
Cukup (2)
|
Kurang (1)
|
||
1.
|
Melakukan
pengamatan
|
Pengamatan teliti dan bebas interpretasi
|
Pengamatan teliti, tetapi
mengandung interpretasi
|
Pengamatan
tidak teliti
|
2.
|
Hasil pengamatan
|
Menunjukkan data yang
teliti, ojektif, lengkap, aman, masih mencampurkan data dari inferensi
|
Data yang ditunjukkan
masih terdapat kurang teliti, objektif, aman
|
Data tidak
menunjukkan hasil pengamatan yang objektif, lengkap, dan aman
|
3.
|
Melakukan
analisis data.
|
Menjawab
bahan diskusi dengan benar dan membuat laporan tertulis kelompok dengan baik
|
Menjawab
bahan diskusi dan tidak membuat laporan tertulis kelompok dengan baik
|
Tidak
menjawab bahan diskusi dengan benar dan tidak membuat laporan tertulis
kelompok dengan baik.
|
c.
Penilaian kognitif
Tes/ evaluasi (soal terlampir)
Soal
:
1. Jelaskan
minimal 4 macam sendi beserta contohnya!
2. Hubungkan
proses-proses gerak yang dilakukan dengan kelainan yang mungkin terjadi!
Jawaban :
1. a.
sendi engsel, kedua ujung tulangnya berbentuk seperti engsel dan berporos satu,
gerakannya hanya satu arah. Contohnya: sendi pada siku dan lutut.
b.
sendi putar, ujung tulang yang satu dapat mengitari ujung tulang yang lain.
Gerakan rotasinya satu poros, misalnya sendi antar tulang hasta dan pengumpil
c.
sendi pelana, kedua ujung tulang membentuk sendi berbentuk pelana dan berporos
dua, tetapi dapat bergerak lebih bebas. Misalnya sendi antar tulang telapak
tangan.
d.
sendi peluru, kedua ujung tulang berbentuk lekuk dan bongkol. Bentuk ini
memungkinkan gerakan bebas ke segala arah dan dapat berporos tiga. Misalnya,
sendi antara tulang gelang bahu dan lengan atas.
2. Pada
persendian, ada beberapa gangguan ataupun kelainan yang bisa saja terjadi,
seperti dislokasi, ankilosis, terkilir, dan artritis. Dislokasi disebabkan
bergesernya sendi dari kedudukan semula karena jaringan ligamentumnya sobek.
Ankilosis
yaitu keadaan dimana persendiaan seolah-olah menyatu dan tidak dapat
digerakkan. Terkilir adalah tertariknya ligamentum ke posisi yang tidak sesuai,
tapi sendi tidak bergeser. Sedangkan artritis merupakan peradangan pada sendi.
KISI-KISI SOAL
Pertemuan
3
|
|||
NO
|
NO SOAL
|
Ranah
Kognitif
|
Skors
|
1
|
1
|
C2
|
35
|
2
|
2
|
C4
|
65
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar